Hubungan AS-Cina di bawah Trump: Garis waktu

Permintaan Amerika Serikat agar China menutup konsulatnya di Houston adalah babak terbaru dalam memburuknya hubungan secara dramatis antara dua ekonomi terbesar dunia selama dua tahun terakhir.

Berikut adalah garis waktu dari beberapa perkembangan utama:

2018

22 Januari: Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif pada semua mesin cuci dan panel surya impor, termasuk yang dari China.

8 Maret: Trump memerintahkan tarif 25 persen untuk impor baja dan 10 persen untuk aluminium dari semua pemasok termasuk China.

2 April: China memberlakukan tarif hingga 25 persen pada 128 produk AS, termasuk pesawat terbang dan kedelai.

3 April: Trump mengumumkan rencana tarif 25 persen untuk impor China sekitar US$50 miliar (S$69,3 miliar).

22 Agustus: Pengadilan New York mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Meng Wanzhou, kepala eksekutif perusahaan peralatan telekomunikasi Huawei Technologies, untuk diadili di AS.

24 September: Tarif 10 persen untuk impor China senilai US$200 miliar. Pemerintah mengatakan angka itu akan meningkat menjadi 25 persen pada 1 Januari 2019. China mengenakan pajak US $ 60 miliar barang-barang AS.

7 Desember: Proses pengadilan menunjukkan AS telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Meng, karena yakin dia menutupi upaya perusahaan terkait Huawei untuk menjual peralatan ke Iran, melanggar sanksi AS terhadap negara itu.

2019

1 Agustus: Trump mengumumkan tarif 10 persen untuk impor China senilai 300 miliar dolar AS, setelah dua hari pembicaraan tanpa kemajuan.

5 Agustus: China menghentikan pembelian produk pertanian AS, dan renminbi China melemah melewati level kunci tujuh per dolar. Departemen Keuangan AS mengatakan China memanipulasi mata uangnya.

13 Agustus: Trump menunda beberapa tarif 10 persen pada daftar barang senilai 300 miliar dolar AS hingga 15 Desember.

– 23 Agustus: China mengumumkan tarif pembalasan tambahan atas barang-barang AS senilai sekitar US $ 75 miliar.

20 September: Perwakilan Dagang AS mengeluarkan pengecualian tarif pada sekitar 400 produk China.

7 Oktober: Departemen Perdagangan AS menempatkan 28 perusahaan China dalam “daftar entitas”, membatasi penjualan barang dan teknologi AS kepada mereka atas dugaan keterlibatan mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. China mengatakan AS harus berhenti mencampuri urusannya.

11 Oktober: Setelah dua hari pembicaraan tingkat tinggi, Trump mengumumkan kesepakatan fase satu yang mencakup penangguhan tarif yang direncanakan dan janji China untuk membeli lebih banyak barang pertanian.

2020

– 11 Januari: Seorang pria China berusia 61 tahun dilaporkan telah meninggal di Wuhan dari apa yang tes laboratorium awal yang dikutip oleh media pemerintah China menyarankan adalah jenis baru coronavirus.

27 Januari: AS memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke China, sehari setelah lima orang yang berada di Wuhan menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi di Amerika.

1 Februari: AS, Singapura, Rusia, dan Australia melarang pelancong asing yang baru-baru ini berada di China.

17 Maret: China menarik kredensial pers jurnalis Amerika di tiga surat kabar AS.

28 Mei: Parlemen China sangat menyetujui pemberlakuan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong untuk mengatasi pemisahan diri, subversi, terorisme, dan campur tangan asing. Trump memerintahkan pemerintahannya untuk memulai proses menghilangkan perlakuan khusus AS untuk Hong Kong, tetapi berhenti menyerukan segera mengakhiri hak istimewa yang telah membantu wilayah itu tetap menjadi pusat keuangan global.

22 Juni: AS mengatakan akan mulai memperlakukan empat media besar China sebagai kedutaan asing, menuduh mereka adalah juru bicara Beijing. Penunjukan tersebut mengharuskan outlet untuk memberi tahu Departemen Luar Negeri AS tentang daftar personel, dan kepemilikan real estat mereka.

1 Juli: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut hukum Hong Kong sebagai penghinaan terhadap semua negara dan mengatakan Washington akan mengejar arahan Trump untuk mengakhiri status khusus wilayah itu.

1 Juli: China meminta empat organisasi media AS untuk menyerahkan rincian tentang operasi mereka di negara itu dalam apa yang digambarkan sebagai pembalasan atas tindakan AS terhadap outlet media China.

13 Juli: AS menolak klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan, menuai kritik dari China, yang mengatakan posisi AS meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam menantang klaim China atas sekitar 90 persen wilayah laut itu.

22 Juli: AS mengatakan kepada China untuk menutup konsulatnya di Houston, dan sebuah sumber mengatakan Beijing sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan sebagai pembalasan.

23 Juli: Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuduh konsulat China di Houston sebagai pusat mata-mata “pencurian kekayaan intelektual” dan menyerukan sekutu AS untuk menekan China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *