Biden akan menyampaikan ‘keprihatinan’ kepada Beijing di zona udara

Wakil Presiden AS Joe Biden akan menyampaikan “keprihatinan” Washington kepada Beijing tentang zona pertahanan udara yang baru diumumkan selama kunjungan mendatang ke China, kata pejabat senior pemerintah, Rabu.

Perjalanan Biden minggu depan juga menciptakan kesempatan untuk mencari kejelasan mengenai niat China selama pembicaraan dengan pembuat kebijakan di sana, kata para pejabat.

Biden dijadwalkan mengunjungi Jepang, China, dan Republik Korea mulai Senin dan akan kembali ke Washington pada 7 Desember.

Komentar itu, selama pratinjau perjalanan, muncul setelah pembom B-52 AS terbang di atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Timur, menantang klaim Beijing selama akhir pekan ke zona pertahanan udara yang diperluas.

Langkah ini dipandang sebagai peringatan yang jelas bahwa Washington akan mendorong kembali terhadap apa yang dianggapnya sebagai sikap agresif oleh China di wilayah tersebut.

“Jelas, kunjungan ke China menciptakan kesempatan bagi wakil presiden untuk membahas langsung dengan pembuat kebijakan di Beijing masalah ini, untuk menyampaikan keprihatinan kami secara langsung dan untuk mencari kejelasan mengenai niat China dalam membuat langkah ini saat ini,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

“Ini juga memungkinkan wakil presiden … untuk membuat titik yang lebih luas bahwa ada pola perilaku yang muncul oleh China yang meresahkan tetangga China sendiri dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana China beroperasi di ruang internasional dan bagaimana China menangani bidang-bidang ketidaksepakatan dengan tetangganya,” tambah pejabat itu.

Namun, pejabat itu menekankan, Biden tidak akan memberikan “demarche” ke Beijing.

“Dia akan melakukan dialog tingkat tinggi dan sangat luas dengan kepemimpinan senior China yang mencakup berbagai kepentingan bersama bersama dengan bidang-bidang yang menjadi perhatian, bidang kerja sama dan bidang dekonfliksi,” kata pejabat itu.

Para pejabat menekankan bahwa kunjungan ke wilayah itu telah lama direncanakan dan berfungsi untuk menggarisbawahi bahwa “Amerika Serikat adalah kekuatan penduduk Pasifik, kami di sini untuk tinggal dan kami secara aktif terlibat dalam spektrum penuh masalah di kawasan ini.”

Sementara di Beijing, Biden akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, Wakil Presiden Li Yuanchao dan Perdana Menteri Li Keqiang.

Di Jepang, di mana dia akan berhenti sebelum menuju ke China, rencana perjalanan Biden termasuk makan malam kerja dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan dia juga akan bertemu dengan anggota diet.

Mengakhiri perjalanannya di Seoul, wakil presiden akan bertemu dengan presiden dan perdana menteri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *